Rabu, Desember 31, 2008

Liburan akhir tahun di Rumah Sakit


Liburan panjang akhir tahun yang sudah ditunggu-tunggu ternyata tidak berjalan sesuai dengan rencana. Faza, jagoan kecilku, demam tinggi pada tanggal 25 desember 2008 malam. Setelah aku beri obat penurun panas, tetap saja suhu badannya dikisaran 40 derajat per air raksa. Esok paginya aku bawa ke dokter spesialis anak. Waktu mau masuk ke ruang praktek dokter, mata Jagoanku terlihat seperti orang kejang, langsung saja kami disuruh untuk membawanya ke Rumah sakit bila terjadi kejang yang kedua.


Setelah sampe rumah,aku kompres Faza dan kuberi obat penurun panas. Tapi rupanya Faza terlihat lemas dan matanya terpejam dan tidak mau membuka matanya. tanpa pikir panjang segera aku bawa Faza ke Rumah sakit.


Setelah didiagonosa, Faza hanya terkena Kejang sederhana. Katanya orang-orang yang menjenguknya kalau mau tahan demam, sering-sering diberi kopi, aku jadi teringat anaknya mas anwari yang pernah kejang dan sekarang sering diberi kopi....


Tapi meskipun liburan di rs, Aku terus bersyukur karena telah diberi nikmat yang begitu besar dariNya. Selamat tinggal tahun 2008, tahun yang penuh nikmat dan berkah.. selamat datang tahun 2009, Ya Allah lindungilah keluargaku ...lindungilah kedua orang tuaku..

Presiden Baru


Pada tanggal 12 Desember 2008 telah hadir presiden baru di Kantor Perpustakaan Kota Malang. Siapa Presiden baru kita ini ? bukan nama-nama yang sering menghiasi ranah politik indonesia maupun iklan diri yang gencar digenjot di media cetak maupun elektronik, melainkan si Butet Kartaredjasa dari jogja. Pada malam itu si Presiden Banyolan seperti biasanya tampil lugas tanpa tedeng aling-aling dengan aksi teatrikal yang menawan. Acara tersebut juga dibarengi dengan bedah buku dengan judul Presiden Banyolan..
Pemilu memang makin dekat, akrobat politik sering kita lihat sampai kadang kita bosan bahkan muak. Memilih pemimpin yang ideal emang sangat susah di negeri tercita ini, sampe bang fals berani mengangkat manusia setengah dewa jika presiden mampu menurunkan harga, menegakan keadilan ..
tapi mau tidak mau kita harus menunggu kedatangan pemimpin baru kita dan mau tidak mau pemimpin itu akan datang, tapi setidaknya presiden banyolan telah hadir di tengah-tengah kita, meskipun kita dihibur hanya sesaat ..

Jumat, Desember 19, 2008

Tahun yang penuh berkah

Rasa Syukur dan syukur lagi yang harus kupanjatkan kepada illahi yang telah begitu banyak memberi limpahan rizki dan kebahagian kepada keluargaku. Masih belum lama merasakan mudik gratis bareng Sariwangi menggunakan Innova dengan tujuan Bumiayu, pada hari Jumat tanggal 19 Desember 2008, Istriku-Diana Nur Utami- dinyatakan di terima tes CPNS Kota Malang untuk formasi Guru SMK Bahasa Inggris yang di umumkan di harian Malang Pos. Alhamdulillah ...

Disamping karunia dari Allah, diperlukan persiapan khusus untuk menembus tes yang diikuti sekitar 7000 orang. Untuk tes yang pertama, latihan mengerjakan tes logika dan matematika harus dilakukan berulang-ulang sedang untuk tes bidang akademik harus dipersiapkan jauh sebelumnya .. dan yang penting adalah niat kita mengikui tes itu untuk apa ... itu adalah pengalaman kami berdua menyiasati tes cpns kali ini ..

Aku juga yakin memang harus ada persiapan-persiapan dan strategi khusus untuk bisa berhasil di semua bidang dan yang paling penting kita harus yakin akan berhasil meskipun peluang itu sangat kecil sambil tetap berharap akan ridhloNya ..




Minggu, November 16, 2008

Seminar Pustakawan di Jogja


Tanggal 10 s.d. 12 nopember 2008 kemarin, aku ikut seminar perpustakaan keliling dan folklore dari negara asean dan Rakerpus XV Ikatan Pustakawan Indonesia di Jogja. Dengan peserta lebih dari 500 pustakawan dari berbagai daerah di Indonesia. Aku juga sempat-siapa tahu- cari peserta dari Bumiayu atau purwokerto tapi malah ketemu teman lama dari pekalongan, mas Pri, waktu diklat di Jakarta.Bertempat Hotel Inna Garuda yang terletak di Jalan Malioboro seminar ini dibuka di candi prambanan sembari melihat pertunjukan sendratari ramayana di Indoor prambanan. Jadual acara yang begitu padat mulai pagi sampai malam hari sekitar jam 22.00 membuat banyak peserta kecapaian dan tidak nyaman. Banyak teman-teman dari daerah yang menyempatkan jalan-jalan ke jalan paling legendaris di jogja disela-sela seminar berlangsung. Untuk menghilangkan kantuk, kata teman dari Palembang. bahkan ada peserta dari Kalimantan yang menyempatkan berkunjung ke Candi Borobudur...


Kekurangsiapan panitia terlihat dengan belum dibaginya makalah ketika seminar yang menghadirkan pemakalah dari negara Asean. Forum yang -menurut aku- sangat strategis untuk meningkatkan keprofesionalan dan daya tawar pustakawan belum ditangkap oleh teman-teman pustakawan. Masih terkesan sebagai refresing dari kepenatan mengurusi buku ..

Pada kesempatan ini, aku juga bisa berfoto dengan pak Dedy Rachmananta, kepala Perpustakaan Nasional, dan minum kopi jos khas Jogja, yaitu kopi yang dikasih areng ..serta ketemu dengan Mbak Tanti dan Prio yang setidaknya membuka otak kanan aku untuk memulai berbisnis ...



Kamis, Oktober 30, 2008

Mudik pakai Innova dapat Nokia lagi ..


Mudik tahun 2008 ini begitu banyak berkah yang menghampiri keluargaku. Setelah memperoleh fasilitas mudik gratis selama 7 hari dengan tujuan Bumiayu-Brebes dari sariwangi berupa mobil innova beserta pengemudinya, merchandise dari unilever, uang bensin dan makan sebesar 2 juta , kemarin dapat hadiah lagi dari penulisan esai tentang mudik berupa nokia 1680. Mudik Make Over adalah judul Esai yang menempati juara 2 juga sudah aku tampilkan di blog ini. Pengumuman lomba foto dan esai dimuat di harian Jawa Pos edisi Minggu tanggal 19 Oktober 2008.

Melaui kesempatan ini, disampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pihak Unilever, Sariwangi, Pak Wimbo Wibowo dari Trac Astra Rent Car, yang dengan sabar mengemudikan dan menemani kami selama mudik, Mas Ian dan mas Sutan dari Oze selaku event organiser. Semoga amal ibadah mereka dibalas oleh Allah Swt.

Pelajaran yang aku dapat mudik kali ini adalah teruslah bermimpi dan berusaha karena kata Arai kepada Ikal dalam buku Edensor, Bermimpilah maka Tuhan akan memeluk erat mimpi-mimpi kita ...

Minggu, Oktober 12, 2008

Mudik Make Over


Before …
Bapak : “ Bu, tiket bus habis sampai H+7, travel juga. Aduh gimana nich ? Carter mobil ? Berapa uang ? Ya gak mungkin lah … lagian tahun ini gak ada THR. Masih harus bayar cicilan rumah, Aduh …Mungkin gak mudik tahun ini ?”


Ibu : “ Bapak gimana sich. Udah kemarin-kemarin Ibu ingatkan tiket … tiket…tiket..! Kalau kepaksa ya bus ekonomi aja, tapi gimana Ais dan Faza ... kasihan ..! Aku khawatir mereka sakit. Stress aku ... bawaan gak sedikit ... gimana bawanya ?.. belum lagi dana mempet...Ngapain sich harus mudik ?!! ....


After ( dapat hadiah Sariwangi Mudik Gratis 2008)


Bapak : ” Bu, jangan sampai lupa ada yang ketinggalan, udah diperiksa check listnya. Oh ya ... hadiah lebaran Ibu-Bapak jangan ketinggalan. Ais, Faza ... mainannya boleh dibawa ! ”


Ibu : ” Pak, nanti kita ke Lik Sim, Mbah Dari, Lik Piyah, Lik Maliha, pokoknya ke semua saudara ya ..”.


Bapak : ” Beres.. ”.


Ais : ” Pak, ke Batu Raden ya, ke Agro wisata Kebun teh Kaligua , juga ke Kraton Solo ya ? ”


Bapak : ” Ok ! Bu, kamu mampir ke Pekalongan kan, ke Klewer juga kan?”


Ibu : ” Pokoknya semua nyaman, senang dan sehat !”


Bapak, Ibu , Ais dan Faza : “ Terima kasih Sariwangi ... Karena nikmatnya teh asli Sariwangi, Mudik tahun ini, asli nikmatnya ...”.


Di tulis untuk lomba esai pemenang mudik gratis sariwangi 2008

Jumat, Oktober 10, 2008

Kunjungan RI 1

Pada tanggal 13 Okotober 2008 , Presiden SBY akan meresmikan dan mengunjungi Rumah Pintar Yonkes Kostrad Singosari Malang. Dalam kesempatan itu juga diberikan bantuan mobil pintar kepada beberapa kesatuan di Kota Malang dan sekitarnya yang berjumlah 19 unit mobil. Untuk memperlancar acara tersebut, Perpustakaan Kota Malang diminta bantuannya untuk membenahi dan membina Perpustakaan.
Tampak berbagai kesibukan yang sungguh sangat luar biasa sibuk. Mobilisasi tampak di sana-sini, maklum saja yang berkunjung adalah orang nomor satu negeri ini. Mulai dari jalan masuk-yang mengerahkan seluruh staf kabupaten Malang- untuk bekerja bakti membersihkan dan mempercantik jalan, kesibukan menyelesaiakan rumah pintar dan isinya, perbaikan jalan, penanaman pohon dan bunga, juga termasuk aku yang sibuk membantu mengolah buku yang akan disajikan di perpustakan rumah pintar. Serba SIAP kata teman-teman tentara dan memang harus siap ketika atasan memerintahkan.
Begitulah kiranya gambaran kalau ada penggede di negeri kita yang akan berkunjung/meresmikan sesuatu. Serba kilat... serba cepat ... serba hebat ... seperti kisah 1000 candi yang harus dibangun oleh Bandung Bondowoso dan harus SIAP .....!!!!

Kamis, September 18, 2008

Allah mengaduk-aduk hati kami

Anugerah yang luar biasa ketika bertemu dengan orang tua saat mudik benar-benar aku rasakan saat ini. Alhamdulillah patut aku panjatkan karena telah diberikan nikmat yang berlipat dari Allah SAW. Pada tanggal 13 September, Istriku ditelepon oleh pihak Unilever berkenaan dengan undian mudik gratis sariwangi tahun 2008. Katanya untuk pendataan awal saja dan pengumumannya tanggal 19 September pada harian Jawa Pos dan Kompas. Berbunga-bunga hati kami waktu itu. Aku dan istri akan menyimpan 'rahasia' ini rapat-rapat sampe pengumuman pemenang betul-betul keluar.
Pertanyaan besar timbul, pengundian tanggal 12 dan ditelpon tanggal 13 berarti apa ?
apa hanya pendataan saja atau sudah ada pemenangnya. Tapi kami sempat yakin kalau dihubungi pertelpon berarti amplop yang dikirimkan istriku sudah dibuka berari ...
dan Perkabaran dari Allah, begitu aku menyebutnya, adalah ketika membayar tiket travel, aku disuruh bayar tanggal 20 .. hati kami tambah berbunga-bunga ..Perkabaran yang ketiga adalah ketika kami membeli risoles/lumpia untuk orang tadaursan di masjid, pas di depan duduk kami, nongkrong dengan elegannya Toyota Inova.
Bunga-bunga kami sempat layu setelah aku brosing di internet bahwa ada pemenang yang mengaku sudah dapat surat pemberitahuan .. lemas dan sebagainya bercampur aduk, itu terjadi pada tanggal 18 malam. Rencana-rencana yang sudah kami buat jadi berantakan semuanya.
19 September 2008 jam 05.45 .. Allahu Akbar Nama DIANA NUR UTAMI, SPD tercantum di daftar 100 pemenang mudik gratis sariwangi tahun 2008 dengan tujuan BUMIAYU-BREBES ..
La haula wala kuata ilah bilah ... Ya Allah engkau telah mengaduk-aduk hati kami selama satu minggu ..Terimakasih ya Allah .... terimakasih istriku ...

Senin, September 08, 2008

Bumiayu ... No Place Like Home

Mendekati lebaran, khusuknya ibadah puasa mulai terusik. Mulai dari memikirkan baju baru, mempersiapakn kue lebaran, atau mudik bagi yang kerja di luar kampung halaman. Tradisi mudik sudah menjadi kegiatan rutin tahunan yang ada hanya di Indonesia setiap lebaran tiba. Perlu persiapan biaya, pikiran dan tenaga agar perjalanan untuk menemui orang tua atau handai taulan, bisa berjalan lancar. Untuk sebagian orang momen seperti ini memang sudah ditunggu-tunggu, mudik bisa menjadi motivasi pembuktian keberhasilan seseorang setelah bekerja keras selama bertahun-tahun di tanah rantau.

Bagiku, mudik berarti ketemu orang-orang yang paling aku cintai dan sayangi. Ketemu sama Bapak dan Mamah adalah karunia yang tak terhingga. Bercengkarama dengan mas, mbak dan adik-adik adalah momen luar biasa dan bertemu dengan saudara dan teman-teman masa kecil adalah kenangan sangat indah .. Makan sogol, mendoan, kupat tahu, petis adalah Mak nyuss....

Mungkin ada bermacam alasan lain untuk mudik dan alasan lain aku mudik, karena Bumiayu rasanya tidak bisa tergantikan .. No place like home ...

Catatan : Mudik kali ini adalah mudik kali pertama untuk anak keduaku, Faza

Kamis, September 04, 2008

Bioskop Sena

Ketika saat membaca buku yang berjudul Sang Pemimpi tiba pada bagian Bioskop, aku jadi teringat bioskop sena bumiayu. Buku Sang Pemimpi ini adalah bagian dari tetralogi Laskar Pelangi,. Pada buku karangan Andrea Hirata itu diceritakan, karena untuk pelajar dilarang menonton, Ikal, Jimbron dan Arai punya rencana masuk ke bioskop dengan masuk lewat atap dan menunggu sampai 20 jam hanya karena tergoda poster besar yang menampakan perempuan dengan pakaian bikini. Suasana di bioskop yang semarak bila peran protagonis muncul dengan siutan dan tepuk tangan juga sangat mirip dengan suasana bioskop yang letaknya hanya 50 meter dari rumahku.

Bioskop Sena pernah mencapai puncaknya ketika belum muncul VCD Player dan televisi swasta sekitar tahun 1985 ke bawah. Penonton selalu memadati bioskop yang ada satu-satunya di kota Bumiayu waktu itu. Untuk Film best seller, bisa dipastikan penonton akan kesulitan mendapatkan tiket dan itu berarti surga bagi para calo tiket seperti ; Kardi, Koco, Wardi, Penjol, Karjon, Sisho dan lain-lain. Dengan modal tenaga, mereka bisa meraup pundi-pundi rupiah yang sangat lumayan waktu itu.Pundi-pundi itu akan semakin besar bila diputar film mid-night.

Untuk anak-anak kecil yang pengin nonton, kadang mereka ikut orang dewasa yang akan masuk ke bioskop meskipun tidak kenal. Kalau mujur, mereka bisa lolos, kalau penjaga semacam Bah Beger, Pak Dukro atau Maliki telilti, mereka bakal dibentak untuk keluar.Karena ketatnya penjagaan, Urip Sanud, tetanggaku yang sekarang jadi guru fisika, punya rencana yang persis dengan Ikal, Jimbron, dan Arai dalam buku Sang Pemimpi. Urip masuk bioskop ketika bioskop dibersihkan. Sebelum Bapak yang menyapu itu menutup pintu, Urip menyelinap masuk dan sembunyi di bawah bangku. Tapi celakanya karena alasan teknis, bioskop tidak jadi diputar. Terkurunglah Urip selama hampir 10 jam. Urip menangis sejadi-jadinya dan minta dibukakan pintu.

Hampir seperti bioskop-bioskop yang lain di Indonesia, Bioskop Sena tidak bisa mengikuti persaingan dengan televisi swasta dan maraknya VCD Player. Bioskop yang penuh kenangan itu hampir ambruk dalam arti yang sebenarnya. Gedung yang besar dan luas itu terlihat kusam dan tinggal menunggu waktu saja ...

Rabu, Agustus 27, 2008

Sholat di pantai kuta


Setelah hampir 4 tahun berkutat dengan penatnya pekerjaan, tanggal 16 Agustus 2008 , akhirnya kantor perpustakaan umum kota malang berekreasi ke pulau Bali. Saya mengajak Ais, my beloved daughter. Berangkat pukul 16.08 Wib perjalanan ke Pulau dewata berlangsung lancar. Canda dan tawa selalu mengiringi perjalanan kami.Sampai di Bali sekitar pukul 05.00, Kami langsung ke pantai Sanur. Ada Masjid besar di sekitar Sanur, jadi kami bersih diri, sholat subuh dan langsung ke pantai untuk melihat sun rise dan karena mendung kami tidak bisa melihatnya. Kami mandi dan istirahat sebentar segera setelah sampai di hotel purnama. Benoa adalah tujuan pertama kami..

Bali yang merupakan tujuan utama di Indonesia memang sudah menyiapkan diri sebaik-baiknya kedatangan tamu dari berbagai penjuru dunia. Tidak ada tiket masuk, paket wisata yang dikemas menarik dan tradisi adat yang masih dijunjung tinggi adalah daya tarik wisata di bali.

Setelah dari Benoa, kami menuju ke Garuda Wisnu Kencana yang sangat dasyat, tetapi karena banyak kepentingan politik, proyek wisata yang sangat menarik ini belum jadi seratus persen..
Sorenya kami menuju Kuta, pantai yang paling panjang dan eksotis di dunia.

Tidak seperti di Sanur, aku kebingunan mencari masjid atau mushola. Di depan Hard rock Cafe dan tak jauh dari tempat dari toilet, ada tempat ukuran 2X 1 meter yang memang digunakan untuk sholat. Alhamdulillah, batinku, berarti aku bisa menggugurkan kewajibanku ..
tapi setelah takbirotul ikhrom, Subhanallah, 50 meter di hadapanku banyak bule-bule telanjang dan pake bikini ...
Aku kaget dan malu sendiri tetapi aku merasa semakin dekat denganNya ditengah belantara kemaksiatan ..

Minggu, Agustus 10, 2008

Countdown to Romadhon

Tidak terasa puasa tinggal 20 hari lagi. Rasanya baru kemarin sahur dan lebaran ..
Alhamdulilah harus dipanjatkan karena masih dikasih yang kuasa ketemu lagi di bulan dimana ada bermacam kebaikan dan begitu banyak kenikmatan yang disediakan oleh Allah. Kembang pacar, cadil, rujak karedok, opak petis, mancing ,ronda keliling lansung teringat begitu mendengar kata puasa dan bumiayu, kota kelahiranku. Hal-hal semacam itu bisa menambah semangat menyambut bulan yang suci itu. Dan memang, bulan yang menawarkan begitu banyak pahala dan berkah, harus disambut dengan suka cita.
Seperti yang selalu di lakukan Slamet Sutar,teman sepermainanku, ada hal yang wajib dilakukan sebelum bulan puasa datang. Dia selalu membuat hitungan pengingat "menghitung mundur" yang dibuat dari guntingan karton ukuran 10 cmX 10 cm ketika puasa kurang 3 bulan.Modelnya seperti tanggalan cina yang setiap hari disobek. Berarti Slamet Sutar membuat 90 potongan kertas dan ditaruh di atas pintu kamar yang bertuliskan Puasa Kurang ....
Setiap hari dia menyobek hitungan pengingat itu .. semakin dekat semakin senang perasaannya ..
Countdown to romadhon bisa membuat ibadah puasa kita semakin meningkat. Perlu persiapan-persipan dan rencana khusus yang mesti dilakukan yang bisa meningkatkan kulitas ibadah kita. Jangan asal saja .. dan kalau kita senang akan datangnya Romadhon, Insya Allah, Allah akan memberi pahala dan rejeki yang berlipat ...Marhaban Ya Romadhon ..
Met .. puasa kurang 20 hari lagi .. Apa masih buat ...

Rabu, Juli 16, 2008

Pengin Lihat Kampanye
















Tidak terasa hari ini tanggal 17 Juli 2008 adalah hari terakhir Pilkada Kota Malang. Sebenarnya aku pengin lihat langsung kampanye. Seperti apa sih kampanye sekarang ? apa kah sudah berubah ? atau masih menjanjikan hal-hal manis? atau masih tetap lucu, seperti film legenda indonesia yang ditayangkan salah satu TV swasta yang kalau kita melihatnya membuat kita tersenyum, melihat naga terbang ..melihat ular besar yang mengejar-ngejar orang ...

Tapi karena kesibukan kerja, akhirnya aku tak sempat melihat kampenye meski di telivisi lokal sekalipun .. Aku hanya mendengar raungan motor peserta kampanye dan musik hinggar binggar dari dalam kantorku. Sebenarnya aku benar-benar pengin melihat kampanye itu ..

Dan yang penting siapapun yang terpilih kalau bisa ya jangan bersikap 'lucu' ..
karena masyarakat pemilih tidak akan pernah tertawa senang

Senin, Juli 07, 2008

PSB on line kutunggu tiga tahun lagi

Mulai tanggal 7 - 9 Juli 2008, teman-teman di kantor-yang mempunyai anak yang akan masuk SMP atau SMA, dipusingkan dan disibukan dengan pendaftaran siswa baru. Mereka berpacu dengan waktu dan saingan yang ditentukan oleh selisih koma. ada perasaan cemas yang tampak di wajah mereka, apalagi kalau hasil Nilai Ujian Nasional tidak seperti yang diharapkan...
Belum lagi menyiapkan biaya masuk yang tidak sedikit dan itulah yang harus dijalani orang tua demi masa depan anak, seperti lagu Ibunya iwan fals //ribuan kilo jalan yang kutempuh,lewati rintang untuk kamu anakku ...// dan sepertinya aku harus berterima kasih yang banyak untuk kedua orang tuaku yang telah begitu berkorban ditengah keterbatasan ..

Semoga anaku -yang Insya Allah 3 tahun lagi - memperolah nilai yang bagus sehingga tidak begitu merepotkan orang tuanya.Tapi yang paling penting bagiku, anaku bisa menjadi anak yang sholehah , berperilaku santun, jujur dan menghormati kedua orang tuanya.
Dan aku akan membaca tulisan ini 3 tahun lagi ...

Selasa, Juni 10, 2008

Toha Baruna : Maldininya Bumiayu


Perhelatan akbar Piala Eropa yang tengah berlangsung di Swis dan Austria banyak meyedot perhatian penggila sepak bola di seluruh jagad raya ini. di belahan bagian Asia, termasuk di Indonesia, kita rela memelototi layar kaca mulai jam 11 malam sampai dini hari demi melihat atraksi-atraksi pemaian terkenal dan drama-drama yang berlangsung di tengah lapangan hijau... begitu juga dengan saya yang rela tidur jam 8 malam untuk menghimpun tenaga dan terjaga jam 11 malam sampai jam 4 dini hari ...

Kalau kita bertanya "Kapan ya tim sepakbola kita bisa tampil di pentas dunia ?" pasti jawaban nada-nada miring bermunculan.. bagaimana bisa maju wong pimpinannnya aja di penjara, bagaimana mau ke pentas dunia kalau wasit-wasitnya kualitasnya segitu juga suporternya lagaknya seperti preman-preman kampungan dan yang membuat kita sedih adalah makin tidak adanya tanah lapang untuk bermain sepakbola di desa atau di kota karena tergeser oleh pembangunan perumahan, pertokoan,pabrik dan sebagainya dan itu berarti calon-calon pesepakbola handal makin sulit ditemukan ..

Lain dengan dulu, masih saja banyak tempat untuk bermain sepakbola meski hanya di halaman rumah .. juga pertandingan antar klub di desa-desa di putar secara teratur bahkan Embah Saya punya langganan becaknya Man Tayan untuk menonton sepak bola di lapangan Asri Bumiayu.
nama-nama seperti Toha Baruna sangat terkenal dan menjadi bintang lapangan. Lugas tanpa kompromi , sapu bersih dan bisa memimpin rekan-rekannya dan potongan cepaknya menjadi trade marknya .. mungkin kalau Italia punya bek legendaris seperti Maldini atau Canavaro - yang sayang cedera dan tidak bisa tampil di piala eropa kali ini, maka Toha Baruna-waktu itu- bisa dikatakan Maldininya Bumiayu ....

Rabu, Juni 04, 2008

Panggil Aku dari Surga ...

Edi Sumortono atau orang di seputaran Jalan Ciliwung Kota Malang memanggilnya 'Edi mengong' selalu hadir di setiap acara yang di adakan oleh warga kampung. Entah acara kerja bakti RT, Agustusan, Tahlilan atau kegiatan lain yang melibatkan orang banyak. Dia selalu menjadi 'bintang' dan perhatian orang banyak.
Pernah suatu kali, pekerja-pekerja bangunan -yang bukan asli warga setempat- berebutan mencium tangannya karena penampilan Edi yang persis seperti kiai yang berwibawa, pernah pula tetangga baru menyapa begitu hormat setiap Edi melewati depan rumahnya.
Mereka baru sadar dan tersenyum kecut kalau sudah melihat tingkah laku Edi yang sebenarnya.
Para pekerja bangunan kaget ketika melihat Edi -orang yang dihormati dan dicium tangannya- bersembahyang. Edi selalu ada di barisan anak-anak dan bertingkah laku seperti anak-anak kalau sedang sembayang, ada saja tingkahnya yang membuat kita tertawa sewaktu sholat. Edi yang merupakan anak dari keluarga yang berada memang mempunyai tingkah laku seperti anak -anak. Sepintas kalau ngobrol dengan edi tidak ada masalah. masalahnya Edi tidak pernah fokus dengan pembicaraanya sehinga terkesan tidak nyambung dan ngelantur .. Tapi Edi selalu melakukan apa yang diperintahkan Ibu nya. Sholat setiap hari, ngaji , tahlil dan mengantar guru ngaji tidak pernah dia langgar ..
Ramailah suasana setiap Edi datang di suatu acara. komentar ditimpali komentar meluncur silih berganti dari sebagian orang yang hadir. semua tertawa, semua mentertawakannya tapi Edi pun ikut tertawa tenang...
Mengolok-olok memang kebiasan kita dan kalau dilakukan bersama-sama maka olokan kita akan menjadi-jadi. Apalagi ada subjek untuk dijadikan olokan, entah karena kebegoannya, kecacatannya atau kekurangan fisik lainnya. dan Edi -menurut orang orang-sangat pas untuk dijadikan bahan olokan ...
Aku kaget ketika Edi menengokku sewaktu aku kena DB. kami ngobrol ngalor ngidul nggak ada juntrungnya, kadang pula aku sedikit terkena 'penyakit mengolok-ngolok' meski dengan bahasa yang halus.. Ketika Edi mau pamitan Kukatakan pada Edi untuk tenang saja kalau di olok-olok dan aku minta - dengan nada serius dan tulus -untuk memanggilku di neraka ketika Edi ada di Surga karena aku yakin Edi lah yang masuk surga dulu di antara jemaah tahlil ditempatku. Seperti biasa Edi hanya tersenyum tenang ..

Kamis, Mei 22, 2008

Bumiayu Tempo Doeloe


Mulai tanggal 22 Mei sampai 25 mei 2008 ini, warga malang raya bisa merasakan suasana zaman dulu di perhelatan Festifal Malang Kembali atau yang lebih dikenal dengan Malang Tempo Doeloe. Jalan Ijen yang merupakan jalan yang paling terkenal di Malang disulap untuk 4 hari ini menjadi suasana malang tempo dulu. Ada diorama tempat-tempat malang jaman dulu, ada suasana pasar, stasiun, alun-alun dan stand-stand yang membuat suasana benar-benar menjadi Malang di waktu dulu.Warga Malang juga bisa bernostalgia dengan jajanan rakyat seperti gulali, es gandul, tiwul, dan lain-lain. Pengunjung juga disarankan memakai pakaian yang biasa dipakai pada waktu dulu..

Ada satu tempat yang menarik perhatianku, yaitu, stand Pasar Wage. Aku jadi teringat Pasar di tempat kelahiranku yang diadakan setiap Wage- yang terletak di jalan menuju Laren atau Bantar Kawung di kota Bumiayu. Di sana bisa dijumpai beberapa barang yang agak aneh dan murah juga berbagai hewan ..

Perhelatan Malang Tempo Doeloe ini ,menurutku, juga akan menarik bila dilaksanakan di Bumiayu apalagi waktu pelaksanaannya pada hari ke 3 atau ke 4 Lebaran sehinga bisa dijadikan tempat silaturahmi dan kangen-kangenan dengan teman-teman lama sembari menikmati jajanan lawas seperti opak angin, sempeleo, opak petis, gulali, dan jajanan khas lain sambil menikmati lagu Man Pian Adol Bakso atau Banyolan Peang Penjol atau ikut permainan rakyat yang sudah lenyap seperti baren, sodor, dempu,cicot ..
Pasti seru ..

Minggu, Mei 11, 2008

Pengemis itu ..

Sudah beberapa lama ini aku pengin nulis setiap aku melewati perempatan Mitra II Malang. Di bawah trafic light itu ada seorang pengemis perempuan yang tidak mempunyai kedua kaki dan kedua tangannya kurang sempurna. Banyak juga yang merasa iba dan memberi lembar ribuan, itu yang kulihat sembari menunggu lampu hijau. Yang akan kutulis dibenakku adalah bagaimana sikap kedua orang tuanya ketika dia baru lahir kedunia. Mungkin ada kekecewaan yang luar biasa melihat buah hatinya terlahir dengan keadaan yang mengenaskan, mungkin kedua orang tuanya sangat sedih bagaimana nasib anakku nanti, mungkin mereka bilang oh Tuhan, mengapa Engkau beri kami cobaan yang begitu berat, mungkin seribu kekecawaan yang lain mereka rasakan...

Tapi, mungkin, kekecewaan itu sirna setelah dia tumbuh dewasa dan mendapatkan pemasukan yang mungkin lebih dari cukup untuk hidup ..mungkin kedua orang itu berkata "oh Tuhan memang maha adil Engkau untuk umatnya yang mempunyai kekurangan" dan beribu kekecewaan berubah menjadi beribu syukur dan kebahagiaan ..

Hari ini pun masih kulihat pengemis perempuan itu, hanya saja kok mukanya menghadap timur yang berarti membelakangi jalan. Lama kuperhatikan.. ada perasaan kaget di hatiku, ternyata dia sedang menelpon dengan HP yang ada kameranya ..

Aku masih bingung dan ide untuk menulis pengemis perempuan itu pun ikut sirna ..

Rabu, April 23, 2008

Arti Nama Anaku


Ketika anak kami yang pertama terlahir perempuan, kami pun sedikit kebingungan setelah hasil USG dan tebakan dari orang-orang tua tetanggaku ternyata salah , aku dan Istriku hanya menyiapkan nama laki-laki untuk calon anaku
Akhirnya kami putuskan memberi anak pertama kami HANUM AISYA RANIE tanggal 6 Juni 2000 yang artinya
Hanum : yang merupakan kebalikan (dieja dari belakang) nama ibuku Munah
Aisya : adalah istri nabi
Ranie : artinya Putri
Sehingga kami berharap nantinya anaku bisa seharum (sehanum) –agak maksa-putri rasulullah

Anak yang kedua kami beri nama : HIZRAN MUHAMMAD FAZA tanggal 13 Pebruari 2007 yang mempunyai makna :
Hizran : yang merupakan kebalikan dari nama ibu istriku Narsih
Muhammad : yang merupakan rasul panutan kita
Faza : merupakan pemberian kakakya yang ternyata artinya Kemenangan
Kami berharap anak kami yang kedua membawa kemenangan seperti nabi muhammad yang telah memberi kemenangan kepada kita semua.

Semoga anak-anak kami menjadi anak-anak yang sholeh/sholehah, berbakti kepada bangsa,agama dan masyarakat serta bisa mendoakan kedua orang tuanya. AMIN ...

Senin, April 14, 2008

Pelayanan Prima Perpustakaan


Salah satu indikasi keberhasilan keberadaan perpustakaan adalah banyaknya pemustaka (pengguna perpustakaan) yang datang ke perpustakaan. Layanan merupakan salah satu faktor penting untuk menarik pemustaka berkunjung ke perpustakaan. Dengan kecepatan,ketepatan dan keramah-tamahan layanan, maka kepuasan pemustaka - yang merupakan muara akhir dari tujuan layanan perpustakaan- akan tercapai. Untuk mencapai itu semua maka kita harus tahu konsep pelayanan prima dan bagaimana mengimplementasikannya.
Pelayanan prima adalah pelayanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan memberi layanan melampaui dari yang diharapkan pelanggan. Ada 5 dimensi layanan yang harus di penuhi dalam pelayanan prima

1. Tangible
Yaitu sesuatu yang mudah dilihat dan diukur
2.Emphaty
Kemudahan dalam berhubungan komunikasi, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pelanggan, misalnya : mengucapkan salam dan ucapan terimakasih
3. Responsivenes
Keinginan untuk membantu dan memberikan layanan secara tanggap
4. Realibility
Kemampuan memberikan layanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan
5. Assurance
Pengaturan, kemampuan, kesopanan dan sifat yang dapat dipercaya pelanggan

Setelah kita mengetahui pelayan prima dan 5 dimensi layanan maka langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk layanan. Untuk menentukan bentuk atau format layanan, kita terlebih dulu harus tahu dua komponen , yaitu :



a. jenis/layanan produk kita
b. siapa pelanggan kita (customer)



Kita harus betul-betul tahu apa yang kita ”jual”, misalnya apakah perpustakaan kita hanya meminjamkan bahan pustaka berupa buku saja atau ada layanan lain misalnya: ada bahan pustaka dalam bentuk digital, internet, bedah buku, pemutaran film dan sebagainya. Kita juga harus tahu apakah pemustaka kita dari kalangan nelayan, petani, pedagang, pegawai, pengangguran, pelajar atau mahasiswa, apa ciri-cirinya dan apa kebutuhannya. Dengan mengetahui dua komponen tersebut kita bisa dengan tepat menentukan bentuk layanan kita dan bahan pustaka yang harus kita siapkan



Citra perpustakaan akan meningkat jika pelayanan prima bisa diimplementasikan di seluruh bagian dari perpustakaan . Pelayanan prima tidak hanya di bagian layanan saja-memang bagian layanan merupakan garda terdepan dari perpustakaan- tapi harus didukung oleh seluruh bagian . Bagian sirkulasi merupakan pelanggan dari bagian pengolahan buku sehingga dengan mengetahui ciri-ciri dan kebutuhan bagian sirkulasi dan dalam kegiatannya yang memenuhi 5 dimensi pelayanan prima diatas, bagian pengolahan akan mengolah bahan pustaka dengan maksimal dan akhirnya pelanggan dalam hal ini bagian sirkulasi akan puas. Ini membuktikan bahwa pelanggan (customer) perpustakaan tidak hanya masyarakat/pemustaka saja tetapi ada pelanggan dari dalam perpustakaan sendiri.



Dengan adanya pelayan prima di setiap bagian maka akan muncul pelayanan yang bermutu, yaitu :
- pelayanan yang disediakan pada saat dibutuhkan
- pelayanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan
- pelayanan mudah didapatkan/diakses oleh pelanggan
- pelayanan dapat dipercaya oleh pelanggan
- tidak ada keraguan atau resiko yang berkaitan dengan penggunaan layanan
layanan di atas hanya bisa dilakukan oleh orang yang :
- memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan
- berpretasi dalam hal penampilan
- didukung oleh sarana dan prasarana yang mantap
- ramah dan sopan

Karena kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap perpustakaan mengalami perkembangan, pelayanan yang diberikan perpustakaan juga harus berkelanjutan sehingga harus ada peningkatan dan perbaikan. Maka harus ada monitoring dan evaluasi terhadap apa yang sudah di kerjakan sehinga nantinya ada perbaikan layanan,sistem dan pendekatan .



Apabila semua komponen dari perpustakaan mulai dari bagian parkir,bagian kantin, bagian pendaftaran, bagian sirkulasi, bagian pengolahan, bagian pengembangan, bagian tata usaha dan bagian lainnya memahami dan menerapkan pelayanan prima, maka tidak hanya jumlah pengunjung perpustakan saja yang meningkat tetapi kualitas layanan juga akan sangat dirasakan pemustaka, sehingga citra perpustakaan yang selama ini masih terpuruk bisa meningkat. Semoga ...

Kamis, Februari 28, 2008

Berkacalah Bumiayu ....!!!

Aku agak terkejut ketika mengetahui lauk yang dihidangkan pada makan siang di kantorku.Wader -atau dalam bahasa Bumiayu berarti Benter-dihidangkan dengan lalapan sangat mengudang selera .Anganku terbang jauh ke masa lalu ketika aku dan teman-teman sering mancing atau mekong yang berarti membendung sungai sampai akhirnya airnya habis dan ramai-ramai mencari ikan, ada benter, uceng, lele, urang,tawes dan sebagainya. Ada rasa bahagia yang tak terkira atau dalam bahasa mas Fami-tetangga saya- kemewahan dalam kesederhanaan.Terus yang terbayang di benaku adalah tempat dulu kami bermain, meminjam istilahnya bang Iwan,mandi di kali keruh, mancing welut di sawah dekat SMA Muhamadiyah, atau main bola di lapangan opseteran/kantor DPU atau di lapangan Ikada nonton bola di lapangan Asri yang kalau gol semua pada lari ke tengah lapangan atau kalau pas adu pinalti semua penonton masuk menyemut ke dekat gawang dan yang spetakuler adalah melihat gerak jalan atau karnaval. Semua warga bumiayu berbondong-bondong datang, semua tertawa, semua senang ...Bumiayu adalah kota kecamatan yang terletak wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.Bumiayu adalah pusat aktivitas masyarakat di wilayah Brebes selatan, seperti Tonjong, Cirampok, Paguyangan, Bantarkawung dan Salem dan terletak di daratan tinggi dan dilalui jalur utama antara Purwokerto-Tegal.
Aku juga senang melihat perkembangan Bumiayu yang pesat, dimulai dengan dibangunnya jalan lingkar untuk mengatasi kemacetan setiap lebaran tiba, satu demi satu pembangunan terus digalakan.Tapi Aku kaget ketika tempat kami bermain dulu -opseteran/DPU-menjadi pasar, ada perasaan sedih dan kehilangan...aku juga tidak tahu bagaimana khabarnya lapangan asri, Kali Keruh/kali kalierang,juga khabarnya sawah yang menghijau di jalan menuju Langkap. Aku juga tidak tahu apakah masih banyak ikan di kali atau welut di sawah. masih dinginkah blere, adisana, negaradaha,kali nusu ...?
Semoga saja semangat deru pembangunan tidak memusnahkan ekositem yang ada di Bumiayu. Lihat apa yang terjadi di Kota Malang,kota yang terletak di dataran tinggi dan mempunyai cuaca yang sejuk sudah dilanda banjir di beberapa tempat dan cuaca berangsur-angsur menjadi panas.Hilangnya lahan terbuka, menjamurnya ruko, dan perencanaan tata kota yang tidak optimal ditambah belum sadarnya masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya mempercepat rusaknya lingkungan dan terjadilah bencana yang terjadi hampir di seluruh nusantara.
Anganku terhenti ketika temanku menepuk bahuku. Kulihat Benter yang mengundang selera teringat pula kampung halamanku...Cepat-cepat kumakan, kres...gurih tapi tetap saja terbayang banjir, tanah longsor dan bencana lainnya di beberapa daerah.
Oh..Bumiayu berkacalah....!!!

Selasa, Februari 19, 2008

Copot Hati


Panas anaku-Hizran Muhammad Faza-belum juga turun padahal sudah Saya berikan obat dari dokter spesialis anak, malam itu 5 bulan yang lalu waktu anakku umur 7 bulan. Di termometer sudah menunjukan angka 40 derajat per air raksa ditambah muntah-muntah dan diare menambah cemas dan kuatir. Segera setelah Faza kelihatan sangat lemas aku bawa ke Rumah Sakit Umum Saiful Anwar sambil kudengar sayup-sayup gema adzan subuh. Setelah di periksa di UGD akhirnya Faza di suruh opname.Sebelum masuk ke ruang anak Faza diperiksa lagi oleh perawat jaga dan menunggu 1 jam – entah apa yang diperiksa lagi atau itu memang birokrasi rumah sakit- Saya tidak peduli yang penting anaku cepat ditangani .


Aku dan istriku sangat kaget ketika kami masuk dan melihat situasi di kelas 3 ruang anak ( kelas 1 penuh dan kelas 2 sedang direnovasi). Dengan satu ranjang ukuran 1,5 m X 1,5 m dibagi untuk dua anak dengan sekat besi, alas tidur yang keras dan banyak jamur tidak ada bantal dan terlihat anak yang satu ranjang dengan Faza yang terus diare, sepertinya kami tidak tega menidurkan anak kami di ranjang itu. Faza pun tidak mau masuk ruangan karena banyak anak yang menangis akhirnya faza dengan infusnya di gendong ibunya di depan ruang anak mulai dari jam 00.06 pagi sampai jam 10.00.


Kami – setelah melihat keadaan di kelas 3 – sepakat untuk memindahkan Faza di kelas 1 yang ternyata penuh dan tanpa punya pilihan lagi kelas pavilium jadi pilihannya. Celakanya lagi Pavilium Anggrek dan Cempaka juga penuh yang tersisa hanya Pavilium Dahlia yang merupakan kelas termahal di RSU yaitu Rp. 350.000,- ditambah biaya dokter Rp. 250.000,- per malam belum biaya untuk obat-obatan . Dengan bismillah dan mata terpejam aku anggukan kepala saja ketika perawat ruang menyodorkan angka-angka yag tidak nyaman itu. Yang penting Faza segera istirahat dan sembuh, masalah uang bisa dipikirkan belakang itu yang ada dipikiranku waktu itu


Nyes..terpaan mesin pendingin menyapa kedatangan kami, segera setalah itu Faza pun nyaman istirahat di tempat tidur yang bersih. Sambil rebahan di sofa yang bersih dan empuk – berbeda jauh dengan keadaan kamar kelas 3 – kulihat seisi ruangan. Persis hotel bintang 3 , batinku. Ada ac, kulkas, televisi dan setelah kutengok kamar mandinya pun ada bath tub dan air hangat.
Malampun datang tapi mataku sulit kupejamkan. Bermacam pikiran berkecamuk di pikiranku, kapan Faza sembuh ?, berapa hari Faza di RSU ?, berapa uang yang harus aku bayarkan ?, bagaimana aku mendapatkan uang ?..dan lamunaku berkhir setelah dokter datang untuk memeriksa Faza. Tidak lebih dari 5 menit dr. Spesial anak itu memeriksa Faza. Lebih ramah dari praktek di rumahnya, Beliau bilang bahwa anaku terkena mutaber. Busyet hanya dengan 3 menit dr. Spesial anak itu mengantongi Rp. 250.000 hampir sama dengan honor tenaga kontrak selama 30 hari di Kantor kami bahkan lebih besar dari Guru GTT tetangga Saya. Emang kuliah kedokteran perlu pikiran yang tokcer dan biaya mahal tapi apakah Gaji seorang yang bekerja di perpustakaan atau guru GTT mesti serendah itu ? padahal tugas mereka-menurutku- pun semulia tugas doker, bisa mencerdaskan anak bangsa. Oh Indonesia ku ....


Alhamdulillah setelah hari ke-dua kondisi Faza tambah bugar dan sehat.Ketika visite dokter, aku tanyakan kapan anaku bisa pulang. ”Besok” Katanya singkat tapi masih dengan nada ramah . Untuk mengusir kepenatanku Aku ajak Faza jalan-jalan di koridor ruangan dahlia melewati konter perawat, iseng-iseng aku tanyakan berapa biaya yang harus aku siapkan besok. Wuss...! hatiku berdegap kencang ketika perawat memberi angka 4 juta. Dua hari kok habis 4 juta, hitungannya bagaimana ? bagaimana kalau lebih dari 2 hari, tapi aku hanya terdiam, tidak mau tanya bagaimana hitungannya . Salahku sendiri mengapa kok dipindah ke ruang dahlia dan yang penting Faza sudah sehat bermacam pikiran bergelanyut di hatiku. Hari itu juga, Faza, Saya bawa pulang paksa.


Kalau Pak Dahlan Iskan dengan kelebihannya bisa GANTI HATI dengan biaya seharga mercy keluaran tahun 2003, Aku yang hanya perlu 4 juta rasanya COPOT HATI......

Posted by Picasa

Jumat, Februari 08, 2008

Loyalitas tanpa batas (penantian tenaga honorer selama 20 tahun)

Akhirnya datang juga.. ini bukan judul acara reality show di salah satu telivisi swasta tapi , Senin tanggal 4 Pebruari 2008, adalah reality day yang memang telah dinanti-nanti oleh 700 orang tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kota Malang. Mereka sudah menunggu selembar SK bertahun-tahun untuk menjadi PNS. Hari yang sangat membahagiakan bagi mereka.

Salah satu dari mereka adalah Slamet Riyanto yang bekerja di Perpustakaan Umum - Pak Met kami memanggilnya- sudah mengabdi selama 20 tahun, waktu yang tidak pendek untuk sebuah penantian.

Di waktu kami masih baru bangun dari tidur, Pak Met sudah bersih-bersih kantor mulai dari menyapu, mengepel dan lainnya. Setelah apel pagi Pak Met berangkat dengan bis keliling untuk mengunjungi lokasi yang ada di pinggiran Kota Malang seperti Sekolah, Panti Asuhan, Pondok Pesantren, PKK, Lembaga Pemasyarakatan (Penjara) dan lain-lain setelah pulang dari keliling Pak Met mulai bekerja di Kantor mulai dari menata buku, mengolah buku, mengantar surat, angkat-angkat dll.Ketika kami pulang, Pak Met masih tetap berkutat dengan pekerjaan, mulai menyapu, mengepel sampai jam 9 malam..(Kantor kami tutup sampai Jam 8 malam mulai bulan Januari 2008) dan semua itu dikerjakan dengan ikhlas, lapang dada dan senang gembira selama 20 tahun tanpa pernah mengeluh , sepertinya Pak Met tidak pernah kehabisan bensin..

Dan Tuhan pun rasanya tidak tega melihat makhluknya yang dengan super ikhlas dan tabah mengabdikan hampir seluruh hidupnya untuk kemajuan perpustakaan , suatu tindakan yang mulia..dan datanglah Hari itu..

Yang saya tak habis pikir , untuk mengangkat seorang yang sudah mengabdi dengan ikhlas dan tulus menjadi PNS kok menunggu sampai 20 tahun . Siapa yang salah ? sistem , pola perekrutan atau apa yang penting Saya yakin, Pak Met, lagi-lagi, tidak akan mempersalahkan.
Mahal betul arti sebuah loayalitas tanpa batas..
Selamat Pak Met….

Kamis, Januari 31, 2008

Doing after accident

Kamis 31 Januari 2008 di siang hari halaman di Perpustakaan Kota Malang ramai kerumunan orang, mereka ramai membicaran sesuatu-yang pasti bukan membicarakan buku-seperti yang biasa mereka lakukan (jumlah pengunjung rata-rata 1000 orang lebih). Ternyata ada salah satu pengunjung yang kehilangan sepeda motor Supra Fit. Mengapa yak kok Honda yang selalu dijadikan sasaran-kata beberapa teman sih mudah menjualnya apalagi kalau didendeng (dipreteli).dan akhirnya penanggung jawab parkir bersedia membayar ganti rugi setengah harga dan keesokan harinya petugas parkir rame-reme membuat portal,” biar tidak kecolongan lagi’ kata Pak Tris.

Tiga bulan yang lalu, di kampungku tepatnya di Ciliwung, Kamis di pagi hari ramai orang berkerumun.Mereka membicarakan rumah yang di satroni oleh kawanan pencuri. Satu kotak perhiasan, tiga buah telepon seleluler keluaran terbaru dan dompet raib. Kesokan harinya Pak RT mengadakan rapat dan akhirnya diadakan giliran jaga kampung (ronda). ’biar tidak kebobolan lagi” kata Pak RT

Memang bertindak setelah kejadian sudah sangat akrab di kehidupan masyarakat kita. Kalau tidak ada kejadian yang penting, kita tidak pernah waspada.Perilaku membuang sampah sembarangan – sebelum ada kejadian banjir yang besar-, beternak hewan yang sembarangan-sebelum ada wabah flu burung-, membiarkan anak seenaknya sendiri – sebelum ada hal negatif pada anak kita, misalnya hamil atau memakai narkoba – dan masih banyak lainnya itu di anggap tindakan yang tidak salah.Kita baru bertindak setelah kejadian itu terjadi dan diketahui khalayak ramai.Itu sah-sah saja dari pada tidak berbuat apa-apa juga ada pepatah yang mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik tapi apakah budaya doing after accident harus tetap kita pelihara. Doing after accident ini memang sudah menjakiti semua masyarakat indonesia ...kalau bukan dari kita untuk menghilangkan budaya ini, lantas siapa lagi?. Ada pepatah ‘menyesal kemudian tidak ada gunanya…’

Aku jadi teringat kedua orang tuaku yang jauh di rumah ( Bumiayu –Jateng). Dulu mereka begitu menyayangiku ditengah keterbatasan. Mereka sudah susah payah berjuang membiayai ke delapan anaknya kapan lagi aku membalasnya selama mereka masih sehat, sebelum kejadian yang menyesakan dada, sebelum....doing after accident...
Ya ALLAH sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi kami ampunilah mereka ,rahmatilah dan berkatilah mamah dan bapak ku....

Rabu, Januari 30, 2008

Tukul dan budaya minat baca


Tukul dan Budaya Minat Baca

“Kembali ke lap..top!!” adalah istilah yang begitu populer di tengah masyarakat. Jargon tersebut dipopulerkan dalam acara talk show di Trans 7 oleh seorang Tukul arwana yang nota benenya wong ndeso, katrok dan kupret. Ditengah kerasnya persaingan antar stasiun telivisi ternyata acara yang di pandu oleh wong ndeso dan wajah pas-pasan bisa menarik perhatian pemirsa telivisi di seluruh Indonesia bahkan ratingnya meningkat tajam.mengapa? padahal acara serupa juga banyak bahkan presenternya ternama dan kondang, ternyata kekurangan yang dimiliki seorang Tukul bisa diberdayakan menjadi keunggulan acara ini.Hal yang belum diketahui oleh khalayak banyak adalah bahwa untuk menutupi kekurangannya Tukul selalu menenteng dan membaca buku, setiap ada kesempatan baik di rumah , pada saat shoting Tukul selalu menyempatkan untuk membaca buku, bahkan nasib Tukul bisa berubah setelah bertahun-tahun didera kemiskinan setelah membaca buku psikologi karangan Del carnagie.

Budaya baca memang belum menjadi budaya masyarakat indonesia. Masyarakat kita masih terbiasa dengan budaya tutur sehingga membaca masih jarang ditemui di tempat-tempat umum., padahal membaca adalah langkah awal untuk bisa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maka tidak heran bila Bangsa kita ditempatkan pada urutan 112 dalam publikasi oleh Human Development Report 2003 dibawah vietnam. (109), Thailand (74), dan Brunei Darussalam (31) artinya bangsa kita masih tertinggal dengan negara tetangga. Ada lelucon yang cukup menggelikan, Kalau di Malasia satu orang membacar 7 surat kabar di Indonesia sebaliknya satu surat kabar dibaca 7 orang, jadi untuk mengejar ketertinggalan iptek dengan bangsa lain, selayaknya budaya baca ini terus ditingkatkan. Budaya baca ini harus dilaksanakan di seluruh pelosok Indonesia.

Menurut Sutarno Ns dalam bukunya Perpustakaan dan Masyarakat Budaya Baca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Jadi seseorang yang mempunyai budaya baca adalah bahwa orang tersebut telah terbiasa dalam waktu yang lama di dalam hidupnya selalu menggunakan sebagian waktunya untuk membaca. Untuk mengkondisikan seseorang mempunyai budaya baca harus dibiasakan mulai dari usia dini dan lingkungan yang mendukung. Terus bagaimana dengan mereka yang sejak usia dini belum terbiasa membaca ?
Bangsa kita yang belum mempunyai budaya baca tidak memerlukan macam –macam teori untuk memecahkan masalah kebiasan membaca. Meskipun teorinya bagus tapi kalau tidak pernah di terapkan dan hanya sebagai wacana ya sampai kapanpun tidak akan pernah berubah.Contoh yang nyata sangat diperlukan oleh bangsa kita untuk bisa mengubah budaya baca tersebut.Di sekolah misalnya, pada waktu jam istirahat apa ada para guru menghabiskan waktu luang untuk membaca?Biasanya para guru selalu menggunakan jam tersebut untuk bercengkrama dan ngobrol dengan sesama guru.Tidak ada contoh yang nyata dari para pendidik untuk muridnya. ulet, motivasi tinggi dan membaca buku.

Dalam upaya meningkatkan budaya minat baca perpustakaan nasional telah berupaya agar kampanye kebiasan membaca bisa dijangkau di seluruh wilayah Indonesia melalui iklan layanan masyarakat di telivisi nasional dan swasta.Wajah-wajah seperti Rano Karno, Maudi Koesnaedi, Tantowi Yahya adalah figur yang digunakan perpustakaan Nasional dalam upaya perubahan tersebut. Figur yang dikenal sebagai pribadi yang cerdas, pintar dan terkenal diharapkan bisa mempengaruhi generasi muda untuk mencintai membaca.Tukul bisa menjadi lain, figur yang ndeso, tidak pintar, wajah pas-pasan tapi senang membaca dan berhasil mengubah hidupnya selayaknya di coba Perpustakaan Nasional sebagai Duta Baca Bangsa Indonesia. Fenomena Tukul semoga bisa menjadi virus untuk perubahan budaya baca. Bahwa seorang ndeso yang mempunyai wajah pas-pasan, katrok dan kupret ternyata bisa berubah nasibnya setelah bekeja keras,ulet, motibvasi tinggi dan senang membaca buku. Nanti akan ada jargon lagi Tukul Aja Bisa..!!.
Bagainama Perpustakaan Nasional !

20 Mei 2007

Aremania Batik


AREMANIA BATIK, CINTA ,dan NURDIN HALID

Hingar bingar perhelatan delapan besar Liga Indonesia sontak terkoyak ketika terjadi kerusuhan yang terjadi di Stadion Brawijaya Kediri. ‘Kediri Membara’ begitu headline beberapa surat kabar di tanah air. Dengan dipicu oleh kepemimpinan wasit yang kontroversial yang menganulir tiga gol yang bersarang di gawang Persiwa, Aremania masuk stadion dan terjadilah kerusuhan. Dan ketika aremania pulang pun kerusuhan di luar stadion menjalar setelah diprovokasi oleh oknum persikmania

Melalui sidang Komdis yang super kilat akhirnya diputuskan Aremania tidak bisa mendampingi kesebelasan Arema di seluruh Indonesia selama tiga tahun dan Aremania pun tidak tinggal diam. Suporter penyebar virus kreativitas dan perdamaian ini pun melawan…

Dicekal masuk stadion, Aremania tidak kehilangan kreativitasnya. Kita, pecinta bola diseluruh Indonesia, terkagum-kagum dan kaget-melalui siaran langsung salah satu TV swasta yang menyiarkan langsung-melihat Aremania nekat datang dengan Baju Koko dan Batik bahkan ada yang menggunakan baju penganten.Luar biasa supporter satu ini..

Apa sih yang bisa membuat Aremania bisa berbuat sampai sejauh itu. Padahal kalau dipikir-pikir mendingan melihat Arema bertanding melalui TV di rumah dari pada nonton jauh-jauh ke Sidoarjo yang iklimnya panas menyengat -padahal kebanyakan Aremania menggunakan batik lengan panjang-Kita tidak usah keluar ongkos, nyaman , bisa makan camilan dan nyruput kopi atau teh . Tapi kalau namanya cinta apapun bisa...nah, itu dia CINTA..

Cinta yang membuat Aremania bisa mengamuk di Kediri dan cinta pula yang membuat Aremania kreatif di Sidoarjo. Tergantung dari sisi mana cinta itu muncul. Ketika cinta muncul dengan membabi buta, dengan nafsu terjadilah kediri membara, semua orang sedih semua orang rugi dan ketika cinta datang dengan tulus dan penuh pengorbanan terjadilah kreativitas di Sidoarjo, semua orang tersenyum semua orang senang

PSSI seharusnya belajar banyak dari Aremania Batik ini. Cinta, ketulusan, dan pengorbanan bisa merubah PSSI yang kinerja sudah kita ketahui bersama. Apalah artinya mundur dari ketua PSSI bila dilandasi dengan kecintaan dan ketulusan menyelamatkan persepakbolaan nasional, apalah artinya berkorban mundur dari ketua PSSI bila persepakbolaan nasional tambah lebih baik . Sekarang Pak Nurdin tinggal memilih, ’cinta’ yang membati buta dengan terus duduk menjadi ketua PSSI atau ’cinta’ dengan tulus dan pengorbanan dengan mengundurkan diri menjadi ketua PSSI. Bola sekarang ada di tangan Bapak...Dan Pak Nurdin kan sering pakai Batik...